Laboratorium Lawrence Livermore National California, Amerika Serikat,
yang sedang mempelajari batuan bulan yang dibawa dari misi Apollo
memperkirakan usia bulan jauh lebih muda ketimbang seluruh benda luar
angkasa lainnya.
Mengutip Newscientist yang dilansir Yahoo! News, para
peneliti laboratorium itu menduga bulan terbentuk 200 juta tahun setelah
tata surya. Menurut ilmuwan di laboratorium tersebut, sangat sulit
mengetahui usia bulan melalui sampel batuan di sana karena sudah
terkontaminasi debu dan zat lainnya.
Namun, mereka mencoba
mengukur dengan cara merendam sampel batuan tadi dalam cairan asam.
Hasil yang diperoleh sungguh tak terduga, batu-batu itu diperkirakan
berusia 4,36 juta tahun, jauh lebih muda dari perkiraan sebelumnya.
Jika
hasil penelitian ini benar dan lolos dalam berbagai pengujian, maka
pengetahuan tentang benda luar angkasa yang dikenal sebagai satelit bumi
ini akan berubah. Meski demikian, masih ada kemungkinan hipotesis
penelitian tersebut bisa dipatahkan.
Misalnya, bisa jadi memang
benar batu dari bulan yang diuji itu berumur 4,36 juta tahun. Namun, itu
tidak dapat menjawab berapa usia bulan karena mungkin saja sampel batu
itu berasal dari daerah bulan yang mencair setelah pembentukan bulan.
Jadi, usia bulan itu sendiri tentunya lebih tua dari batuan yang telah
mencair.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2011/08/18/061352340/Bulan-Terbentuk-200-Juta-Tahun-Setelah-Tata-Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar